Senin, 03 Juni 2013

SISTEM ENDOMEMBRAN



SISTEM ENDOMEMBRAN
Biologi Dasar (kelas A)





Oleh :
Zahrotul Baladiyah            (120210101039)





FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
Semester Genap 2012-2013




SISTEM ENDOMEMBRAN
          Sistem endomembran adalah himpunan membran yang membentuk unit fungsional dan perkembangan tunggal, baik yang terhubung bersama-sama secara langsung, atau bertukar materi melalui transportasi vesikel. Sistem endomembran terdiri dari membran yang berbeda yang tersuspensi dalam sitoplasma dalam sel eukariotik. Membran ini membagi sel ke kompartemen fungsional dan struktural, atau organel. Yang termasuk dalam sistem endomembran adalah reticulum endoplasma (RE), badan golgi, lisosom, dan vakuola.

1.             Retikulum endoplasma










          RE terdiri atas jaring-jaring membrane tubuler dan kantong yang disebut sisternae. Membrane RE memisahkan ruang sisternal dan sitosol. Membrane RE merupakan kelanjutan dari membrane inti apabila RE melekat pada membrane inti. RE merupakan labirin membrane yang demikian banyak sehingga reticulum endoplasmic ini meliputi separuh lebih dari total membrane dalam sel-sel eukariotik.
          Ada dua macam RE, yaitu RE halus (Smooth Endoplasmic Reticulum, SER) dan RE kasar (Rough Endoplasmic Reticulum, RER). Pada RE halus tidak dijumpai adanya ribosom di membrane sebelah luarnya, sedangkan pada RE kasar dijumpai adanya ribosom di dinding sebelah luar membrane. Antara kedua jenis RE ini diduga adahubungan yang erat, yaitu RE kasar dapat diubah menjadi RE halus bila kehilangan ribosomnya atau sebaliknya.
          RE halus dari berbagai macam sel berperan dalam berbagai proses metabolism yang meliputi sintesis lemak dan metabolism karbohidrat. Karena adanya enzim-enzim pada permukaan dalamnya. Selain itu, RE halus juga berfungsi untuk detoksifikasi racun. RE kasar menghasilkan protein yang diproduksi oleh ribosom yang menempel pada RE.

2.             Badan Golgi



 Badan Golgi terlihat mempunyai struktur sebagai timbunan kantong kempis yang masing-masing tidak berhubungan. Kantong-kantong itu disebut sisternae. Sisternae yang sedang tumbuh berada pada posisi terbawah dengan pinggiran kantong yang mulai menggelembung disebut sebagai permukaan cis. Sisternae yang sudah melalui pertumbuhan dengan pinggiran kantong yang menggelembung lebih besar berada pada posisi teratas yang disebut permukaan trans. Sisternae yang berada diantara permukaan cis dan permukaan trans merupakan kantong-kantong yang sedang tumbuh dan bergerak hingga mencapai permukaan trans.
Badan golgi sebagai organel sel eukariotik berperan dalam banyak proses seluler yang berbeda, tetapi yang utama adalah dalam hal sekresi. Fungsi lainnya dari badan golgi adalah sebagai berikut.
  1. Mengemas bahan-bahan sekresi yang akan dibebaskan dari sel.
  2. Memproses protein-protein yang telah disintesis oleh ribosom dari reticulum endosperma
  3. Mensintesis polisakarida tertentu dan glikolipid
  4. Memilih protein untuk berbagai lokasi dalam sel. Protein yang ditujukan untuk granular sekresi, lisosom, dan membrane plasma dikirimkan ke cis dari badan golgi sepanjang adanya kelebihan protein membrane reticulum endoplasma. Protein reticulum endoplasma diyakini kembali ke reticulum endoplasma oleh pembuluh kecil yang dibebaskan dari cis.
  5. Memperbanyak elemen membran yang baru bagi membrane plasma.
  6. Memproses kembali komponen-komponen membrane plasma yang telah memasuki sitosol selama endositosis. Komponen-komponen membrane yang memasuki badan golgi menyusul endositosis dapat diproses dan digunakan kembali dalam sekresi, dalam pembentukan lisosom, atau dalam perbaikan membrane plasma itu sendiri.
  7. Membentuk musin. Musin merupakan protein yang ditempeli karbohidrat.
            Badan golgi mempunyai fungsi yang berhubungan dengan RE. badan golgi terdiri atas dua sisi, salah satu sisinya berfungsi menerima kantong transpor yang dihasilkan RE. Kantong transport mengandung molekul glikoprotein. Sementara sisi yang lain berfungsi mengeluarkan substansi yang tertinggal dalam RE. substansi tersebut dikemas dalam kantong transport dan merupakan produk terakhir. Produk ini dapat menjadi bagian dari membrane plasma atau organel lainnya atau lisosom.

3.             Lisosom
Lisosom berbentuk bulat seperti bola. Lisosom mengandung enzim-enzim yang berfungsi untuk mencernakan bahan makanan yang masuk ke dalam sel. Lisosom dihasilkan oleh RE kasar dan badan golgi. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik seperti protease, nuclease, glikosidase, lipase, dan fosfatase. Enzim-enzim ini dibuat oleh ribosom yang menempel pada RE. lisosom juga berfungsi merusak bakteri jahat dan menghancurkan organel yang rusak.
Pembentukan dan fungsi lisosom:
Lisosom mencerna materi yang dimasukkan ke dalam sel dan mendaur ulang materi dari pembuangan intraseluler. Selama fagositosis, sel mengurung makanan dalam vakuola dengan membrane yang terlepas secara internal dari membrane plasma. Vakuola makanan bergabung dengan lisosom, dan enzim hidrolitik mencerna makanan tersebut. Setelah hidrolisis, gula sederhana, asam amino, dan monomer lain melewati membrane lisosom untuk menuju ke dalam sitosol sebagai nutrient untuk sel tersebut. Dengan proses autofagi, lisosom mendaur ulang kandungan molekuler organel. RE dan golgi umumnya bekerja sama dalam memproduksi lisosom yang mengandung enzim aktif.






         






4.             Vakuola
Vakuola (rongga sel) merupakan kantong berselaput. Selaput pada vakuola disebut tonoplas. Vakuola mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda tergantung fungsinya.
Pada sel tumbuhan, vakuola berukuran besar dan merupakan vakuola sentral. Vakuola sentral kemungkinan membantu sel tumbuhan untuk tumbuh membesar. Dengan adanya penyerapan air, vakuola sentral dapat menyimpan substansi yang vital dan produk sisa metabolism sel. Vakuola sentral pada bunga berfungsi untuk menyimpan pigmen sehingga menarik serangga penyerbuk. Fungsi lain dari vakuola adalah menyimpan asam amino, asam organic, glukosa, gas, garam-garam kristal, minyak atsiri, dan alkaloid.
Vakuola pada umumnya terdapat pada sel tumbuhan. Pada hewan bersel satu dikenal adanya vakuola berdenyut (vakuola kontraktil). Selain vakuola kontraktil, terdapat pula vakuola makanan yang letaknya beredar karena berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil pencernaannya. Vakuola makanan mencerna bahan makanan berupa partikel padat secara fagositosis atau mencerna bahan makanan berupa zat cair secara pinositosis.








DAFTAR PUSTAKA
Setiowati, Tetty. 2007. Biologi Interaktif. Jakarta : Azka Press.
Reece, Jane B. 2002. Biologi Edisi ke 5 jilid 1. Jakarta : Erlangga.

4 komentar: